HALUA LANGKAT CONTOH PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN SKPI UMSU


PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN




HALUA LANGKAT

HOME MADE


OLEH :


ADAM ABDILLAH

(1606200110)






FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2019









KATA PENGANTAR
                  Puji syukur atas kehadirat Allah swt, karena atas limpahan karunia-Nya penulisan Proposal Kewirausahaan ini dapat diselesaikan. Tujuan yang terkandung didalam penyusunan Proposal Kewirausahaan ini adalah untuk menjabarkan tentang apa saja yang harus dipersiapkan dalam mendirikan suatu usaha jajanan dan cemilan zaman kekinian.
                  Akhir kata penulis berharap proposal kewirausahaan dapat diterima dan dapat direalisasikan pada waktu mendatang. penulis tidak menutup diri dari kritikan dan saran dari semua pihak, guna untuk penyempurnaan dalam pembuatan proposal kewirausahaan berikutnya.

Medan, 28 Oktober 2019

Hormat Saya

PENULIS
























DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR                                                                                            I
DAFTAR ISI                                                                                                          II
BAB I PENDAHULUAN                                                                                      III
            A.  Latar Belakang                                                                                       
            B.  Visi Dan Misi Usaha                                                                               
            C.  Tujuan Yang Ingin Dicapai                                                                    
BAB II ASPEK PEMASARAN
            A. Segmen Pasar                                                                                          
            B. Target Pasar                                                                                             
            C. Positioning                                                                                               
            D. Rencana Pendirian Dan Pangsa Pasar                                                     
            E. Strategi Pemasaran                                                                                

BAB III ASPEK PRODUK DAN OPERASIONAL
          A. Proses Pendirian                                                                                         
                   B.  Produk Dan Kapasitas Produksi                                                              
                   C.  Sumber Daya Manusia                                                                            
BAB IV ASPEK KEUANGAN
A.     Biaya Tetap                                                                                             
B.     Biaya Variabel                                                                                        
C.     Biaya Semi Variabel                                                                                
D.    Penghitungan Kelayakan Usaha Secara Finansial                                   
                                                                     
BAB V RENCANA PENGEMBANGAN USAHA
A.    Rencana Pengembangan Usaha                                                             
BISNIS MODEL CANVAS                                                                                   










BAB I
A.    LATAR BELAKANG
            Langkat merupakan sebuah wilayah pemerintahan kabupaten pesisir timur Sumatera Utara yang sangat identik dengan kebudayaan Melayu dan panganan manisan berbahan buah dan sayuran yang dinamakan Halua. Manisan halua merupakan kuliner ciri khas masyarakat melayu terkhususnya di Kabupaten Langkat sebagai daerah pusat panganan manisan tersebut. 

Budaya Melayu yang bercorak agama Islam menjadikan disetiap budaya, adat istiadat serta kaidah bahasa yang digunakan dipengaruhi dari budaya Islam. Penamaan halua dikaitkan berdasarkan kosakata dasar bahasa arab Halwa yang memiliki arti “manisan” sehingga kata tersebut diserap menjadi halua sebagai penyebutan kuliner manisan khas melayu tersebut.

Secara geografis, penyebaran kultur budaya manisan halua tersebar di wilayah Sumatera Timur baik Langkat yang terpusat di Kota Stabat, Selesai, Hamparan Perak, Paya Geli, Tanjung Selamat, Labuhan Deli, Kota Medan, Serdang Bedagai, Tebingtinggi, Batubara, Asahan, Tanjung Balai, Labuhan Batu, Kota Pinang hingga ke Kepulauan Riau. 

Hal tersebut dikarenakan kedekatan antara kesultanan melayu dari Langkat hingga ke Kepulauan Riau menjadikan manisan halua ciri khas budaya melayu.
Manisan halua merupakan manisan yang berbahan dasar buah-buahan dan sayuran yang banyak tumbuh dipesisir timur Sumatera seperti pepaya, cabai, labu, wortel, terong, kolang-kaling, buah gundur, buah gelugur dan lain sebagainya. 

Pengolahan manisan halua dilakukan dengan memotong buah-buahan dan sayuran yang sesuai. Selanjutnya, dicampur gula putih yang telah dipanaskan dan diendapkan langsung untuk beberapa hari. Kemudian siap untuk dikonsumsi dihidangkan kepada tamu.
Manisan halua sering disajikan saat perayaan lebaran, pernikahan dan adat istiadat. Keberadaan manisan halua kini mulai sulit ditemukan bahkan untuk di perayaan hari-hari besar juga sudah jarang ditemui.

Hal tersebut menjadi kekhawatiran sendiri mengingat bahwa manisan halua merupakan kuliner budaya melayu yang diwariskan secara turun-temurun. Selain itu, ahli waris atau para terampil yang menguasai pengolahan manisan halua berada pada usia lanjut sehingga rentan tidak ada generasi penerus oleh kalangan muda.

Banyaknya kalangan muda yang tidak mengetahui dan terkesan tidak peduli pada manisan halua mengakibatkan keberadaan manisan halua memudar diakibatkan oleh panganan manisan modern. Selain itu, para terampil manisan halua juga memiliki kesulitan untuk memasarkan produk manisan tersebut sehingga banyaknya yang pengusaha dan para terampil gulung tikar karena sulit mendapatkan untung. 

Meskipun demikian, masih ada beberapa para terampil manisan halua yang masih bertahan dari generasi ke generasi yang telah membuktikan bahwa eksistensi manisan halua belum punah tetapi sangat memprihatinkan dan khawatir akan hilang dari tradisi budaya melayu.
Dinamika perubahan zaman meggantikan panganan tradisional menjadi panganan modern dalam kegiatan perayaan adat memberikan dampak selera masyarakat berubah dan manisan halua pun rentan menghilang.

Melestarikan manisan halua dengan mengembalikan eksistensi panganan tradisional tersebut ke masyarakat terutama kalangan muda sangatlah penting agar tetap terjaga turun-temurun. Selain itu, hal tersebut berpotensi menghidupkan perekonomian masyarakat sehingga taraf hidup masyarakat lebih baik.

Potensi lain yang menguntungkan adalah menjadikan Langkat sebagai pusat wisata kuliner manisan halua sehingga menjadi daya tarik tersendiri para wisatawan untuk berkunjung menikmati manisan halua selain menjelajahi keindahan alam Langkat yang akan berdampak pada peningkatan pendapatan asli daerah.

Begitu besarnya potensi dari panganan tradisional tersebut akan menjadi sia-sia jika tidak ada kesadaran untuk melestarikan kuliner khas melayu tersebut tanpa didukung oleh masyarakat dan pemerintah terkhususnya. Adanya pendampingan dari pemerintah kepada masyarakat untuk melestarikan kuliner tersebut sangatlah diharapkan.

Perencanaan program diharapkan muncul dalam kebijaan pemerintah Kabupaten Langkat. Langkah yang menarik sebagai sebuah usulan dalam melestarikan manisan halua dengan meningkatkan konsumsi dan kesadaran panganan tradisional di masyarakat. Selain itu, mengupayakan agar ketersediaan manisan halua mecukupi dan mudah dijumpai serta memiliki target agar pemasaran manisan halua bisa menembus pasar nasional dan internasional.

Langkah pendampingan oleh pemerintah kepada masyarakat dapat memberikan sosialisasi akan pentingnya panganan lokal sehingga menimbulkan kesadaran untuk berpartisipasi melestarikan kuliner khas tersebut. Selain itu, mengadakan sebuah workshop atau pelatihan dalam mengolah manisan halua sehingga memunculkan pengusaha baru dan pengrajin yang terampil. 

Keberlanjutan peran pemerintah diharapkan tetap berlangsung dengan memberikan edukasi dan strategi pemasaran yang baik bagi para pengusaha manisan halua. Pemasaran yang baik melalui kegiatan kirab budaya daerah dan sebagainya dengan sekaligus melakukan promosi merupakan salah satu media yang sederhana. 

Perkembangan teknologi saat ini telah memberikan dampak yang sangat signifikan bagi masyarakat dalam mengakses internet. Hal ini tentu menjadi strategi tersendiri untuk memasarkan produk manisan halua melalui media internet yang dinamakan e-commerce.

Berbagai situs yang menawarkan fasilitas untuk mempromosikan produk-produk yang memudahkan masyarakat daerah lain dan masyarakat Internasional untuk mengenal kuliner khas melayu dan membeli produk manisan tersebut. 
Alhasil, melestarikan manisan halua memberikan keuntungan yang sangat banyak. Tentu atas dasar kesadaran masyarakat melestarikan kuliner khas Langkat juga mendukung kemandirian perekonomian masyarakat itu sendiri.

B.     VISI DAN MISI

    Adapiun visi dan misi dari Halua ini adalah menciptakan suatu cemilan/makanan yang sehat,halal,serta harga yang terjangkau sehingga layak dikonsumsi di kalangan mana saja dan melestarikan manisan khas Langkat.
Untuk mewujudkan visinya,makanan dengan nama Halua ini memiliki misi sebagai berikut:
1.      Melestarikan manisan tradisional khas Langkat
2.      Menciptakan varian terbaru agar menarik perhatian konsumen
3.      Membuat harga yang terjangkau tentunya terjangkau di kantong masyarakat

C.    TUJUAN YANG INGIN DICAPAI

1.      Menarik minat konsumen dengan masyarakat yang cukup terkenal.
2.      Mencapai target penjualan.
3.      Mencapai keuntungan/laba.
4.      Melestarikan manisan Halua agar tidak dilupakan oleh generasi yang akan datang. 








BAB II
A.    SEGMEN PASAR

Menganalisa potensi pasar,dalam menjalankan usaha ini harus mengetahui potensi pasar yang dijalani agar usaha yang dijalani tersebut dapat diterima oleh semua kalangan masyarakat (konsumen).
Menentukan objek pasar,dalam menjalankan usaha ini harus menentukan objek pasar dengan strategi yang mudah dijangkau masyarakat (konsumen).
Menetapkan target/sasaran pasar,dalam menjalankan usaha harus menetapkan target/sasaran pasar usaha dengan cara melihat perbedaanya agar lebih mudah dijangkau oleh pembeli dalam membelinya.

B.     TARGET PASAR
       Target pasar yang akan dicapai sebenarnya disemua kalangan usia, namun untuk konsumen khusus yang paling potensial adalah masyarakat karena mereka cenderung menyukai manisan Halua, Maka dari itu target utama kami adalah mereka dan juga ikut mengenalkan bahwa manisan Halua juga bisa diolah menjadi makanan yang sehat dan bergizi.


C.    POSITIONING
Produk yang merupakan rencana usaha rumahan yang baru akan mulai dirintis. Untuk pesaing utama yang merupakan usaha yang sejenis dilingkungan sekitar belum terdapat produk usaha seperti yang akan saya buat.


D.    RENCANA PENDIRIAN DAN PANGSA PASAR
      Manisan yang saya tawarkan ini akan berdiri dalam waktu 2 tahun, tentunya hal ini tidak akan terlepas dari penyesuaian dengan permintaan pasar. Apabila dalam kurun waktu yang sudah ditentukan tersebut mampu menghasilkan omset yang tinggi.






E.     STRATEGI PEMASARAN STRATEGI PEMASARAN

a.      Product
Product yang akan dijual adalah Halua Langkat yang dibuat dari buah-buahan dengan ditambah aneka jenis manisan contohnya dari cabai hijau, cabai merah, buah betik (buah dan daun pepaya).

b.  Price
Harga yang ditawarkan untuk per cup adalah Rp.70,000. – Rp.100,000. /kg Harganya sangat terjangkau dan sudah termasuk yang konsumen inginkan.


c.  Promotion
Untuk meningkatkan penjualan,maka bisnis ini harus memiliki strategi pemasaran yang baik.walaupun bisnis ini belum banyak dikenal masyarakat luas,tetapi tetap harus menjaga strategi pemasaran agar produk dapat terjual sesuai target.
Hal-hal yang dapat dilakukan bisnis salad buah ini adalah;
1.      Pembagian brosur
2.      Promosi ke media sosial seperti,Instagram,Facebook,WhatsApp dll.

d. Placement
  Keberhasilan suatu usaha juga didukung oleh dimana letak usaha tersebut didirikan.usaha salad buah akan didirikan disekitar kampus mulai pukul 12.00-18.00 










BAB III
ASPEK PRODUKSI/OPERASIONAL

A.    Proses Pendirian

Rounded Rectangle: - Buah (pepaya, cabai, labu, wortel, daun pepaya, buah gelugur, buah renda, terong, kolang kaling, buah gundur)Bahan







Text Box: Kapur Sirih, Gula Pasir
Garam Halus, Air Matang Secukupnya



 





Cara Membuat














Rounded Rectangle: Dilarutkan gula pasir dan garam dengan air dan dimasak dengan api yang sedang, dimasukan buah yang sudah direbus kedalam larutan gula, diaduk sampai 1 jam, dan ditiriskan.



 















                                                

B. Produk dan Kapasitas Produksi
                                                                                          
Ketersediaan bahan baku seperti pepaya, kulang-kaling, buah yang lebih fresh dan bahan lainnya dapat dibeli di pasar atau supermarket yang  berada di sekitar  wilayah tempat tinggal dengan kapasitas yang lumayanbanyak.

C. Sumber Daya Manusia

Untuk mendapatkan kelancaran dalam membuat Halua Langkat tersebut maka dibutuhkan berbagai sumber penambahan referensi mengenai tata cara pembuatan Halua Langkat dan melalui beberapa percobaan perbuatan yang dilakukan terlebih dahulu sebelum mulai melakukan pemasaran atau penjualan produk,hal ini dimaksudkan agar sumber daya manusia dalam pengelolaan Halua Langkat tersebut telah layak untuk membuat suatu produk yang bernilai untuk dipasarkan.dalam hal pengelolaan dan pembuatan manisan Halua Langkat ini hanya dilakukan oleh pemilik tanpa bantuan pekerja.



















BAB IV
ASPEK KEUANGAN

A.Biaya Tetap

Dalam usaha ini tidak ada biaya tetap karena saya sebagai pelaku usaha sendirisehingga saya tidak memiliki kewajiban untukmembayar gaji karyawan tersebut dan juga dalam menjalankan usaha ini saya tidakmemiliki pabrik yang besar melainkan hanya merupakan usaha rumahan.

B. Biaya Variabel                 

Biaya variabel dalam usaha Salad Buah  ini adalah biaya bahan bakulangsung untuk pembuatan salad buah tersebut yang mana biaya bahan baku langsung ini akan berubah sebanding dengan makin meningkatnya permintaan konsumen.

C. Biaya Semi Variabel

Biaya semi variable dalam usaha Salad Buah ini adalah biaya pemakaian listrik.

D. Perhitungan Kelayakan secara Finansial


1. Sumber Pendanaan
               Uraian


              Persentase

           Jumlah
           (c=a+b)
      a                       b
       Modal  Sendiri
   50%
      50%
              100%
       Pinjaman
    0%
       0%
               0%
       Jumllah ( 1+2)
   50%
      50%
              100%



3.      Kebutuhan Pembiayaan / Modal Investasi


           Buah

                Biaya
Cabai
                20.000
Pepaya
                10.000
Labu
                15.000
Kulang-kaling
                10.000
Buah Glugur
                15.000

JlhRp.70.000






Bahan
         Bahan

                Biaya
Buah Renda
               20.000
1Kg gula pasir
               13.000
Kapur Sirih
               12.000
Kemasan
               30.000
Garam Halus
         12.000
Cup Plastik
               25.000
Plastik Clip
               12.000

Rp.124.000






         Keterangan
    Penjualan/minggu
     Jumlah/Minggu
         Halua Langkat
 10 Cup x Rp.70.000
            Rp. 700.000

Modal Awal  194.000
Laba kotor Rp 10Cup x 70.000
Laba Bersih : Laba Kotor-(bahan pokok+buah)
70.000 + 124.000 + 700.000 = 894.000/Minggu. 
















BAB V
RENCANA PENGEMBANGAN USAHA
           
                        Dengan dihadirkannya Manisan Halua Langkat ini yang tentunya sangat langka untuk dijual di daerah kota medan ini maka akan meraut keuntungan yang besar dan jumlah pembeli ditargetkan sangat banyak,karena jajanan ini merupakan suatu hal baru tentunya yang pecinta makanan akan sangat penasaran tentunya ingin mencoba.ini akan diperkirakan untuk dibuka atau berjalan dalam kurun waktu yang cukup lama yaitu 1 sampai 2 tahun.





















BAB VI
BISNIS MODEL CANVAS


1. Key          
Partners
-    Ojek online
-    Pedagang bahan baku
-    Pedagang bahan jadi

2. Key
Activities
-          - pemasaran produksi ke kampus-kampus
-          - pemasaran produksi ke media sosial

3. Key
Recources
-  Satu orang di bidang pengolahan barang
- Satu orang yang melayani pembeli

4.Value Proposition
- Variasi Topping  
 - Harga terjangkau
- Halal

5. Channels
- WA
- Facebook
- Instagram

6.Customer
Segments
-          -Anak – anak
-          - Remaja
-          -Anak zaman now
-          - Orang tua


7. Customer
Relationship
-  Memberikan layanan yang terbaik                   - Memberikan kepuasan kepada pembeli

8.Cost Structure
-    Listrik, air dan gas
-    Bahan baku
-    Bahan jadi

9.Reveneu Streams
-    Keuntungan dari hasil penjualan





















Komentar

  1. Sorry masih kurang rapi dalam pengetikan, masih tahap belajar soalnya :)
    Semoga bermanfaat :D

    BalasHapus

Posting Komentar